Cargo Laut vs Cargo Udara – Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?

Kalau kamu lagi mulai bisnis impor, pasti akan ketemu satu pertanyaan klasik:
“Mau kirim barang pakai cargo laut atau udara ya?”
Keduanya sama-sama bisa kirim barang dari luar negeri, tapi punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Nah, di artikel ini kita bahas perbedaan lengkap antara cargo laut dan udara, biar kamu bisa menentukan mana yang lebih cocok buat kebutuhan impormu. Kita bahas dengan gaya santai, tapi tetap kena ke poin-poin penting.


Apa Itu Cargo Laut?

Cargo laut adalah metode pengiriman barang menggunakan kapal laut. Barang dikemas dalam kontainer atau karton, lalu dikirim dari pelabuhan negara asal ke pelabuhan di negara tujuan.

Kelebihan Cargo Laut:

  • Biaya lebih murah, terutama untuk barang berat atau besar.

  • Cocok untuk volume besar atau grosir.

  • Bisa konsolidasi barang dari beberapa supplier.

Kekurangan Cargo Laut:

  • Estimasi waktu lebih lama, sekitar 25–35 hari.

  • Risiko barang kena lembab atau benturan lebih tinggi kalau tidak dipacking dengan baik.

  • Tidak cocok untuk barang urgent atau fragile tanpa packing ekstra.


Apa Itu Cargo Udara?

Cargo udara adalah pengiriman barang lewat pesawat terbang. Biasanya digunakan untuk barang yang butuh sampai cepat atau bernilai tinggi.

Kelebihan Cargo Udara:

  • Cepat banget! Estimasi waktu 5–10 hari sampai di tangan kamu.

  • Minim risiko rusak karena proses pengiriman lebih cepat & lebih rapi.

  • Cocok untuk barang bernilai tinggi atau urgent (gadget, aksesoris, dokumen penting).

Kekurangan Cargo Udara:

  • Biaya jauh lebih mahal, terutama untuk barang berat atau besar.

  • Batasan berat dan ukuran lebih ketat dibanding cargo laut.

  • Tidak cocok untuk pengiriman stok besar dalam jangka panjang.


Perbandingan Singkat Cargo Laut vs Cargo Udara

AspekCargo LautCargo Udara
Kecepatan25–35 hari5–10 hari
BiayaMurahMahal
KapasitasBesar (kontaineran)Terbatas (kg-an)
Jenis barangGrosir, barang besarRingan, urgent, fragile
Risiko rusakLebih tinggi kalau tidak packing kuatLebih rendah
Cocok untukImportir skala besar, reseller grosirDropshipper, produk high value

Gimana Menentukan Mana yang Cocok Buat Kamu?

Sekarang kita bahas pertanyaan utamanya:
Mana yang lebih cocok buat kamu?

Kalau kamu seorang pemula:

  • Baru coba-coba impor barang dari 1688 atau Taobao

  • Belanja 1–2 dus barang ringan (misal aksesoris, tas kecil, produk fashion)

  • Pengen barang cepat sampai untuk dijual

➡️ Cargo udara bisa jadi pilihan awal yang tepat.
Lebih cepat, cocok dalam jumlah berapa pun, dan kamu bisa tes pasar dulu.


Kalau kamu udah punya bisnis jalan:

  • Orderan kamu mulai rutin dan jumlahnya banyak

  • Kirim barang dalam jumlah besar atau berat (misal peralatan rumah, sepatu, tas, mainan)

  • Mau tekan ongkir biar margin lebih besar

➡️ Cargo laut lebih hemat untuk jangka panjang.
Biaya jauh lebih murah, dan kamu bisa gabung barang dari banyak supplier jadi satu pengiriman (konsolidasi), namun waktu nya terlalu lama.


Tips Memilih Cargo yang Tepat

✅ 1. Cek volume dan berat barang kamu dulu

Cargo laut hitungannya m³ (kubik), sedangkan udara biasanya per kilogram.

✅ 2. Tanya estimasi ongkir ke jasa impor

Gunakan layanan seperti CFO Logistik yang bisa kasih simulasi biaya langsung.

✅ 3. Hitung kebutuhan waktu

Kalau barang untuk stok jangka panjang, laut oke. Tapi kalau buat jualan yang harus cepat, udara bisa jadi pilihan lebih aman.


Kombinasikan Keduanya Kalau Perlu

Serius mau bangun bisnis impor? Banyak importir yang sekarang pakai dua jalur sekaligus:

  • Barang urgent pakai udara

  • Barang stok besar pakai laut

Dengan begini, kamu bisa tetap jualan tanpa kehabisan stok, tapi juga bisa hemat ongkir dalam jangka panjang.

Dan kalau kamu masih bingung milih?
Tenang, tim CFO Logistik siap bantu kamu konsultasi GRATIS, lengkap dengan simulasi ongkir, estimasi waktu, dan rekomendasi terbaik buat barang kamu!

Leave a Reply

Your email address will not be published.